Yang kami lansir merdeka.com, Pasca insiden Galaxy Note 7 yang cukup menguras pundi uang dari Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut sepertinya 'terpaksa' harus merilis flagship andalannya, yakni seri Galaxy S, dengan lebih cepat.
Dan benar, dilansir dari Daily Mail, Samsung dilaporkan akan segera menguji coba Samsung Galaxy S8 pada Januari 2017 mendatang, dan diharapkan akan rilis pada 2017, dua bulan saja setelah uji coba.
Informasi ini diperoleh dari sumber yang tak ingin disebutkan namanya, yang diwawancarai oleh media The Investor. Di samping uji coba dan perilisan, menurut sang sumber anonim, Samsung Galaxy S8 akan diumumkan pada event tahunan Mobile World Congress 2017 mendatang.
Berdasarkan rumor, perangkat Galaxy S8 akan mengusung layar OLED 5.5inci Ultra HD, dan kali ini Samsung akan menghilangkan tombol home yang selama ini jadi signature flagship Samsung.
Selain itu, media Electronic Times dari Korea Selatan melaporkan bahwa Samsung akan menjadi produsen utama dari chipset baru dari Qualcomm, yakni Snapdragon 830, yang menggunakan teknologi 10-nanometer. Prosesor ini diharapkan sudah akan segera jadi dan langsung akan menjadi otak dari Samsung Galaxy S8, flagship generasi berikutnya dari Samsung.
Chipset ini akan jadi jauh lebih canggih dari seri Snapdragon sebelumnya. Bagaimana tidak, Snapdragon 830 diklaim akan memiliki peningkatan efisiensi performa sebanyak 30 persen lebih baik dari sebelumnya, 27 persen performa lebih baik, dan juga 40 persen konsumsi daya lebih rendah.
Dari segi fitur unggulan, Samsung juga mengkonfirmasi bahwa tahun depan akan ada sebuah fitur asisten berbasis AI. Teknologi ini diproyeksikan akan muncul di semua smartphone Galaxy, perangkat wearables, serta perangkat rumah tangga. Tentu saja teknologi ini akan diperkenalkan terlebih dahulu di Galaxy S8.
Aplikasi asisten yang akan bersaing langsung dengan Siri dan Google Assistant ini akan diberi nama Bixby, dan dikembangkan oleh Viv Labs, platform kecerdasan buatan yang didirikan oleh 3 orang pembuat Siri, Dag Kittlaus, Adam Cheyer and Chris Brigham.
Rilisnya flagship andalan Samsung dengan lebih cepat, memang merupakan 'solusi paling realistis' bagi Samsung agar tetap bisa mempertaruhkan reputasi dan selamat dari hilangnya dana yang besar.
Tentu dengan dibuatnya chipset baru yang lebih canggih, adanya fitur unggulan terbaru dan perilisan flagship yang lebih cepat, adalah langkah yang tepat bagi Samsung. Dengan ini, kepercayaan masyarakat untuk membeli flagship merek Samsung akan kembali pulih pasca kasus Galaxy Note 7.