Amirullah Adityas Putra (18), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), menjadi korban tewas dianiaya seniornya. Polisi tengah mengusut kasus ini.
Selain Amirullah, ada lima korban lain yang diduga juga dianiaya. Polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka, namun salah satunya tidak ikut menganiaya Amirullah.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada Selasa (10/1) malam. Korban Amirullah telah diautopsi di RS Polri, Jakarta Timur, dan kemudian dibawa ke rumah duka.
Berikut kronologi kejadian seperti disampaikan oleh Kapolres Jakarta Utara Kombes Awal Chaeruddin di kantornya, Rabu (11/1/2017):
Selasa, 10 Januari 2017
22.30 WIB
Seorang pelaku atas nama Sisko Mataheru (19) meminta 6 juniornya, termasuk Amirullah, berkumpul di gedung Dormitory 4 kamar M205 lantai 2.
Di lokasi itu, ada 4 pelaku lainnya, yaitu Willy Hasiloan (20), Iswanto (21), Akbar Ramadhan (19), dan Jakario (19). Kelima pelaku itu lalu menganiaya 6 korban, termasuk Amirullah.
"Korban Amirullah ini dianiaya 4 orang pelaku bernama Sisko Mataheru, Willy Hasiholan, Iswanto, Akbar Ramadhan, sementara pelaku Jakario tidak terlibat penganiayaan korban Amirullah, melainkan korban lain bernama Ahmad Fajar," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Awal Chaeruddin.
Kemudian ketika pelaku Willy hendak menganiaya, Amirullah terjatuh ke arah tubuhnya dan tidak sadarkan diri. Saat itu, mereka mencoba mengangkat Amirullah ke tempat tidur tak jauh dari TKP.
"TKP-nya itu semacam ruang ganti baju, di situ banyak lemari pakaian para taruna yang digunakan untuk loker ganti baju," kata Awal.
Para pelaku lalu memberikan minyak angin ke Amirullah, tetapi dia tidak kunjung siuman. Mereka lalu melapor ke taruna tingkat IV dan menceritakan peristiwa itu.
Rabu, 11 Januari 2017
00.15 WIB
Tim dokter STIP memberikan pemeriksaan terhadap korban.
01.45 WIB
Amirullah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak STIP.
02.00 WIB
Polsek Cilincing dan Polres Metro Jakarta Utara menerima laporan dari pihak STIP. Polisi pun menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
05.00 WIB
Polisi selesai melakukan olah TKP dan membawa sejumlah barang bukti. Sedangkan jenazah Amirullah dibawa ke RS Polri.
10.18 WIB
Keluarga mendatangi RS Polri dan menunggu hasil autopsi.
11.55 WIB
Jenazah Amirullah selesai diautopsi dan didoakan oleh pihak keluarga beserta perwakilan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di ruang transit jenazah RS Polri.